![]() |
Ilustrasi Smartphone Xiaomi. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat |
slogel.blogspot.com, Jakarta - Sebuah kabar burung menyebutkan Xiaomi bakal meluncurkan sub-brand atau sebuah seri smartphone terbaru, menyusul Redmi dan Poco yang selama ini sudah populer di para pengguna ponsel.
Kabar ini pertama kali dikeluarkan oleh The Mobile Indian, yang mengklaim Xiaomi berencana untuk memperkenalkan sub-brand atau mungkin sebuah seri baru ke pasaran.
Mobile Indian tidak menyebutkan serangkaian sub-tanda atau smartphone, tetapi dia mengatakan bahwa itu akan ditujukan untuk komunitas penggemar teknologi.
Dilaporkan oleh Gizmochina, dikutip Selasa (08/30/2022), smartphone dengan kapal selam baru atau seri baru akan ditenagai oleh prosesor Qualcomm 700 dengan android bersih dan kustomisasi minimum.
Smartphone baru ini juga akan mendapatkan tiga pembaruan besar dan empat tahun perbaikan keamanan secara teratur.
Mengenai harga, rumor mengatakan bahwa perangkat ini berada pada harga antara 15.000 dan 25.000 rupee (sekitar 2,7 juta rps pada 4,6 juta rp). Ini berarti setara dengan cakupan harga untuk sebagian besar Redmi dan Poco HP.
Selain itu, publikasi tersebut mengklaim bahwa kapal selam atau seri HP Xiaomi baru akan diproduksi di India.
![]() |
GALAXY Z FOLD 4 |
Chipset yang Dipakai
![]() |
Xiaomi 12. Dok: Xiaomi Indonesia |
Redmi Note Series Tak Lagi Bawa Kepala Charger?
![]() |
Kabel dan charger Xiaomi Mi 10T Pro (Liputan6.com/Agustinus M.Damar) |
Bawa Keuntungan Lebih Banyak
![]() |
Desain Redmi Note 11 yang baru saja diperkenalkan di Indonesia. (Liputan6.com/Agustinus M. Damar) |
Mengutip Gizchina (26/8/2022), tidak memasukkan pengisi daya tentu akan menjadi lebih masuk akal pada smartphone kelas menengah dan bawah. Apalagi, langkah ini terus dianggap sebagai upaya yang lebih ramah lingkungan, sekaligus menekan biaya produksi.
Gizchina menyebut, meniadakan adapter atau kepala charger pada smartphone kelas menengah dinilai akan membawa keuntungan lebih bagi vendor dibandingkan pada smartphone flagship atau premium.
Pasalnya, perangkat premium menghasilkan lebih sedikit keuntungan ketimbang smartphone kelas menengah.
Kini, langkah menghilangkan kepala charger meluas ke kategori smartphone kelas menengah dan seri Redmi Note jadi yang pertama dari jajaran smartphone Xiaomi.
Sejauh ini belum diketahui apakah seri Xiaomi Redmi Note 12 akan membawa charger di kotak atau tidak. Perusahaan mungkin masih melakukan pengujian "penerimaan" pasar dengan keputusannya di Redmi Note 11SE.
Jika terjual dengan baik, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak memperluas keputusan ini ke perangkat lain. Apalagi di tengah inflasi global dan kekurangan komponen, perusahaan mungkin memiliki cukup alasan untuk melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar